Senin, 25 Juli 2011

Efektivitas Pembelajaran

  1. Efektivitas Pembelajaran
Clements dan bastusta mengatakan bahwa dewasa ini, yang kita lihat sebagian besar pola pembelajaran masih bersifat transmisif, pengajar mentransfer dan mengerojokan konsep-konsep secara langsung pada peserta didik dalam pandangan ini peserta didik secara pasif “menyerap” struktur pengetahuan yang diberikan pengajar atau yang terdapat dalam buku pelajaran dimana pembelajaran hanya sekedar penyampaian fakta, konsep, prinsif, dan keterampilan kepada peserta didik.[1]
a.       Pengertian Efektivitas Pembelajaran
Hasibuan mengatakan bahwa efektivitas pembelajaran merupakan permasalahan yang kompleks dan multi dimensional. Penyelenggaraan program produktif sebagai bagian dari proses pendidikan dan latihan harus dipandang sebagai suatu kekuatan yang komprehensif dan utuh. Oleh karena itu, selain melakukan evaluasi intensif terhadap pelaksanaan pembelajaran produktif, perlu diterapkan konsep Total Quality Control (TQC) dalam pelaksanaan pembelajaran. Total Quality Control atau Pengendalian Mutu Terpadu merupakan suatu sitem yang efektif untuk mengintegrasikan usaha-usaha pengembangan kualitas, pemeliharaan kuantitas, dan perbaikan kualitas atau mutu dari berbagai kelompok dalam organisasi, sehingga meningkatkan produktivitas dan pelayanan ketingkat yang paling ekonomis yang menimbulkan kepuasan semua pelanggan.[2]
b.      Kriteria Efektivitas Pembelajaran
Di dalam proses belajar mengajar banyak faktor yang mempengaruhi terhadap berhasilnya sebuah pembelajaran antara lain kurikulum, daya serap, dan prestasi belajar.[3]
Dalam dunia pendidikan belajar merupakan proses terjadinya interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang memiliki tujuan sebagai target yang harus dicapai dalam proses belajar mengajar. Menurut Sudirman dkk, bahwa “isi rumusan tujuan dalam pendidikan harus bersifat komprehensif. Artinya mengandung aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan.[4]
 Ketiga aspek tersebut dalam istilah pendidikan dikenal sebagai Taksonomi Bloom yang meliputi tiga matra yaitu :
a)      Ranah Kognitif yang terdiri atas pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis dan evaluasi.
(1)   Pengetahuan mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan, pengetahuan itu berkenaan dengan fakta pristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip atau metode.
(2)   Pemahaman mencangkup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari.
(3)   Penerapan mencangkup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru misalnya dalam mengunakan prinsip.
(4)   Analisis mencangkup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik misalnya mengurangi masalah menjadi bagian yang kecil.
(5)   Sintesis mencangkup kemampuan membentuk suatu pola baru misalnya kemampuan menyusun suatu program kerja.
b)      Ranah Afektif yang meliputi atas penerimaan respon, organisasi, evaluasi dan memberi sifat (karakter).
(1)   Penerimaan yaitu mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan memperhatikan hal tersebut misalnya kemampuan mengakuai adanya perbedaan-perbedaan.
(2)   Partisipasi mencangkup kerelaan atau kesediaan memperhatikan serta berpartisipasi dalam suatu kegiatan misalnya mematuhi aturan dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
(3)   Penilaian dan penentuan sikap yang mencakup penerimaan suatu nilai menghargai atau mengakui dan menentukan sikap misalnya menerima pendapat orang lain.
(4)   Organisasi yang mencangkup kemampuan membentuk suatu system nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup misalnya menempatkan nilai dalam suatu skala nilai dan dijadikan pedoman bertindak secara bertanggung jawab.
(5)   Pembentukan pola hidup yang mencangkup kemampuan menghayati nilai dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan peribadi misalnya kemampuan mempertimbangkan dan menunjukan tindakan yang disiplin.
c)      Ranah Psikomotor melalui tahapan imitasi, spekulasi, prosisi, artikulasi dan naturalisasi.
(1)   Persepsi yang mencakup kemampuan memilah - milahkan (mendiskriminasikan) hal-hal secara khas, dan menyadari adanya perbedaan yang khas.
(2)   Kesepian yang mencakup penepatan diri dalam keadaan dimana akan terjadi suatu gerakan atau rangkain gerakan, kemampuan ini mencangkup jasmani dan rohani.
(3)   Gerakan terbimbing mencangkup kemampuan melakukan gerakan sesuai contoh, atau gerakan peniruan. Misalnya meniru gerakan tari, membuat lingkaran di atas pola.
(4)   Gerakan kompleks, yang mencakup kemampuan melakukan gerakan atau keterampilan yang terdiri banyak tahap, secara lancer, efisien, dan tepat.
(5)   Penyesuan pola gerakan, yang mencakup mengadakan perubahan dan penyesuan pola gerak-gerik dengan persaratan khusus yang berlku.
(6)   Kreativitas, mencankup kemampuan pola gerak-gerak yang baru atas dasar prakarsa sendiri.[5]
Dilihat dari kemampuan kongnitifnya, perilaku ini bersifat hierarkis artinya pengetahuan tergolong rendah dan perilaku evaluasi tergolong tinggi, perilaku yang terendah merupakan perilaku yang harus dimiliki terlebih dahulu sebelum mempelajari perilaku yang lebih tinggi, kemampuan afektif merupakaan kemampuan suatu perilaku yang tumpang tindih dan juga bersifat kongnitif, perilaku penerimaan merupakan jenis perilaku terendah dan perilaku pembentukan pola hidup merupakan jenis perilaku tertinggi, sendangkan kemampuan Psikomotor merupakan kemampuan gerak yang dapat dimulai dengan kepekaan memilah-milah sampai kreativitas pada gerak baru, dalam hal ini menunjukan bahwa kemampuan psikomotorik mencakup kemampuan fisik dan mental.


[1] Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Dalam Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2010), h. 18.
[2] Ibid., h. 20.
[3] Satarawaji,” Efektivitas Pembelajaran”, dalam http://starawaji.wordpress. com/2009/03/01/ diambil tanggal 10 Mei 2010, pukul 08.00 WITA.
[4] Dimyati Dkk, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Renika Cipta, 2009), h. 26.
[5] Oemar Malik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), h. 79.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar