Senin, 25 Juli 2011

Efektivitas

  1. Efektivitas
a.       Pengertian Efektivitas
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan efektif dengan “ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya)” atau “dapat membawa hasil, berhasil guna (usaha dan tindakan)” dan efektivitas diartikan “keadaan berpengaruh; hal berkesan ”atau” keberhasilan (usaha, tindakan)”. Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti mempunyai efektif, pengaruh atau akibat, atau efektif juga dapat diartikan dengan memberikan hasil yang memuaskan.[1]

Dalam kontek ini peneliti mendifinisikan bahwa efektivitas merupakan keberhasilan mahasiwa dalam menuntut ilmu (pengetahuan lingkungan), sekaligus bisa mengamalkan serta mengaflikasikan dalam kehidupan sehari - hari untuk mencapai tujuan. Dari uraian diatas dapat dijelaskan kembali bahwa efektivitas merupakan keterkaitan antara tujuan dan hasil yang dinyatakan, dan menunjukan derajat kesesuaian antara tujuan yang dinyatakan dengan hasil yang dicapai.
Efektivitas juga merupakan suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya efek atau akibat yang dikehendaki. Jika seseorang melakukan sesuatu perbuatan dengan maksud tertentu yang memang dikehendaki, maka orang itu dikatakan efektif kalau memang menimbulkan akibat dari yang dikehendaki itu.[2]

Dalam hal ini peneliti mendasari bahwa suatu perbuatan sebaiknya diawali dengan niat yang baik sehingga mencapai tujuan yang baik pula, efektivitas juga merunjuk pada kemampuan untuk memiliki tujuan yang tepat atau mencapai tujuan yang telah ditetapkan, selain itu efektivitas juga berhubungan dengan masalah bagaimana pencapaian tujuan atau hasil yang diperoleh, kegunaan atau mamfaat dari hasil yang diperoleh, tingkat daya fungsi unsur atau komponen, serta masalah tingkat kepuasan pengguna.
b.      Pendekatan Efektivitas
Dalam ranah kajian perilaku organisasi, ada tiga pendekatan dalam memahami efektivitas. Pendekatan-pendekatan tersebut antara lain pendekatan tujuan (The Goal Optimization Approach), pendekatan sistem (sistem theory approach), dan pendekatan kepuasan partisipasi (participant satisfaction model).
1)      Pendekatan Tujuan.
Suatu organisasi berlangsung dalam upaya mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu, dalam pendekatan ini efektivitas dipandang sebagai goal attainment/goal optimization atau pencapaian sasaran dari upaya bersama. Derajat pencapaian sasaran menunjukkan derajat efektivitas suatu program dikatakan efektif jika tujuan akhir program tercapai. Dengan perkataan lain, pencapaian tujuan merupakan indikator utama dalam menilai efektivitas.
2)      Pendekatan Sistem.
Pendekatan ini memandang efektivitas sebagai kemampuan organisasi dalam mendayagunakan segenap potensi lingkungan serta memfungsikan semua unsur yang terlibat. Efektivitas diukur dengan meninjau sejauh mana berfungsinya unsur-unsur dalam sistem untuk mencapai tujuan.
3)      Pendekatan Kepuasan Partisipasi.
Dalam pendekatan ini, individu partisipan ditempatkan sebagai acuan utama dalam menilai efektivitas. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa keberadaan organisasi ditentukan oleh kualitas partisipasi kerja individu. Selain itu, motif individu dalam suatu organisasi merupakan faktor yang sangat menentukan kualitas partisipasi. Sehingga, kepuasan individu menjadi hal yang penting dalam mengukur efektivitas organisasi.[3]

Dari tiga pendekatan dalam menilai efektivitas organisasi di atas, bisa ditarik kesimpulan berkenaan dengan efektivitas pembelajaran bahwa efektivitas suatu program pembelajaran berkenaan dengan masalah pencapaian tujuan pembelajaran, fungsi dari unsur-unsur pembelajaran, serta tingkat kepuasan dari individu-individu yang terlibat dalam pembelajaran.
Selain melalui pendekatan - pendekatan di atas, efektivitas pembelajaran dapat ditinjau dengan menggunakan berbagai model evaluasi. Salah satu model yang populer adalah model CIPP (Context, Input, Process, Product) yang diajukan oleh Stufflebeam  dalam Tim MKDK Kurikulum dan Pembelajaran . Model ini bertitik tolak pada pandangan bahwa keberhasilan program pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagai berikut:
1)      Karakteristik peserta didik dan lingkungan
2)      Tujuan dan peralatan yang dipakai
3)      Prosedur dan mekanisme pelaksanaan program.[4]


[1] Samba Salim,”Konsep Efektivitas Pembelajaran”, dalam http/www/sambasalim. com/pendidikan/html, diambil tanggal 10 Mei 2010, pukul 08.00 WITA.
[2] Samba Salim,”Konsep Efektivitas Pembelajaran”, dalam http/www/sambasalim. com/pendidikan/html, diambil tanggal 10 Mei 2010, pukul 08.00 WITA.
[3] Samba Salim,”Konsep Efektivitas Pembelajaran”, dalam http/www/sambasalim. com/pendidikan/html, diambil tanggal 10 Mei 2010, pukul 08.00 WITA.
[4] Samba Salim,”Konsep Efektivitas Pembelajaran”, dalam http/www/sambasalim. com/pendidikan/html, diambil tanggal 10 Mei 2010, pukul 08.00 WITA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar